Pati – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat nilai transaksi pemakaian aplikasi MyPertamina dalam wilayah Jawa Tengah juga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setiap bulan mencapai Rp26,6 miliar.
"Data itu merupakan data per September 2023. Hal ini menandakan rakyat antusias menggunakan aplikasi My Pertamina dalam bertransaksi pengisian unsur bakar minyak (BBM)," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Aji Anom Purwasakti dalam tempat Pati, Jawa Tengah, Selasa.
Sementara jumlah agregat keseluruhan pengguna aplikasi yang digunakan digunakan terdaftar, kara dia, hingga September 2023 mencapai 2,48 jt pada Jateng lalu DIY. Sedangkan data transaksi rata-rata bulanan mencapai 211.391 transaksi.
Bahkan, kata dia, penyelenggaraan aplikasi MyPertamina pada dalam Jateng kemudian juga DIY merupakan salah satu wilayah yang dimaksud yang disebut tertinggi, dibandingkan dengan wilayah lain dalam tempat Indonesia.
Hal itu, imbuh dia, salah satunya ditunjang penguasaan teknologi lalu sarana infrastruktur teknologi juga lebih besar besar baik oleh sebab itu mudah digunakan.
"Termasuk barang subsidi, wajib menggunakan aplikasi subsidi tepat, baik untuk pembelian Solar, Pertalite dan elpiji," ujarnya.
Ia mengakui secara persentase cukup baik dibandingkan provinsi lain. Kalau untuk pembelian BBM jenis solar sudah 100 persen menggunakan aplikasi, untuk Pertalite dikarenakan masih menunggu aturan dari pusat proaktif pengaplikasian belum 100 persen.
Akan tetapi, imbuh dia, semua penggunanya sudah dicatat, baik menggunakan kode QR (Quick Response Code) maupun dicatat secara manual.
"Untuk elpiji juga sedang menuju 100 persen, sebab per 1 Januari 2024 harus menggunakan aplikasi. Target kami, menggerakkan kemudian mengejar sebelum awal tahun sudah menggunakan aplikasi subsidi tepat," ujarnya.